Pembuatan Video AI: Cara Video Cerdas Diciptakan di Tahun 2025
Isidorus Rio Turangga Budi Satria2025-07-16
Di era banjir konten seperti sekarang, visual statis tidak lagi cukup. Audiens menginginkan video—pendek, tajam, dan menghentikan scroll. Tapi bagi sebagian besar marketer dan kreator, proses pembuatan video itu memakan waktu, mahal, dan sulit diskalakan.
Masuklah teknologi pembuatan video berbasis AI: teknologi revolusioner yang mengubah cara kita membuat konten modern. Mulai dari demo produk ecommerce hingga reels fashion viral, kini AI bisa menghasilkan video lengkap hanya dengan beberapa prompt—tanpa perlu ruang editing atau kru produksi.
Didukung oleh kemajuan Generative AI dan pembelajaran multimodal, ini bukan sekadar otomatisasi video—melainkan akselerator kreatif bagi brand dan kreator.
Tahukah kamu bahwa ukuran pasar global pembuat video AI diperkirakan akan tumbuh hingga USD 2.562,9 juta pada tahun 2032, dengan CAGR sebesar 19,5%?
Ringkasan Singkat (TL;DR)
Pembuatan video AI menggunakan model generatif untuk menciptakan video lengkap dari teks, gambar, atau template.
Ideal untuk reels media sosial, video produk, konten influencer, dan iklan.
Alat populer: Canva, InVideo, Steve.AI, dan platform baru dengan kemampuan prompt-to-video.
Siap masa depan dengan avatar AI, sinkronisasi suara, dan dukungan multibahasa.
Apa Itu Pembuatan Video AI dan Cara Kerjanya?
Pembuatan video AI adalah proses menciptakan video secara otomatis dengan kecerdasan buatan—menggabungkan visual, gerakan, suara, bahkan avatar dari input sederhana seperti teks, gambar produk, atau data brand.
Tahun 2025, alat video AI mampu:
Menghasilkan video pendek (15–90 detik)
Menggunakan template desain pre-trained untuk Reels, Shorts, intro YouTube
Menyinkronkan voice-over AI dengan narasi naskah
Menganimasikan avatar, latar, dan transisi
Alur Kerja Pembuatan Video AI (Disederhanakan)
Langkah
Apa yang Terjadi
1. Input Prompt
Pengguna memasukkan deskripsi produk, moodboard, atau brief konten.
2. Pemetaan Konten
AI memilih visual, transisi, layout, dan alur narasi.
3. Rendering Media
AI menggabungkan klip video, grafik gerak, teks, dan opsi avatar.
4. Suara + Sinkronisasi
Tambahan voice-over (AI atau mirip manusia) dengan pengaturan ritme & nada.
5. Pratinjau Output
Video lengkap dirender, dapat diunduh dalam berbagai format.
Tools seperti Pictory, Synthesia, dan HeyGen menggunakan proses ini untuk mempercepat produksi konten di ecommerce, edukasi, dan dunia kreator.
Apa yang Membuat Tools 2025 Berbeda
Generator video AI modern tidak hanya “mengedit”—tapi benar-benar menciptakan. Fitur canggih kini mencakup:
Output multibahasa untuk targeting regional (penting untuk Indonesia)
Avatar AI yang menyampaikan naskah layaknya manusia
Visual dinamis yang menyesuaikan dengan maksud pengguna, tren musiman, atau tujuan kampanye
Editor no-code dengan opsi drag-and-drop
Contoh penggunaan: Brand ecommerce fashion membuat reel “New Season Drop” otomatis—berisi gambar produk, musik semangat, CTA, dan intro dengan avatar—dalam 5 bahasa daerah Indonesia.
Penggunaan Teratas AI Video Generation di 2025
Tampilan Produk untuk Ecommerce AI mengubah gambar produk statis menjadi video dinamis dengan musik, animasi, dan teks. Cocok untuk:
Carousel homepage
Iklan shoppable di media sosial
Reels otomatis untuk rilis koleksi
2. Konten Sosial Pendek AI memungkinkan brand memproduksi puluhan Reels, Shorts, atau TikTok dalam satu kampanye:
Cerita berbasis hook
Transisi untuk perubahan outfit
CTA dalam caption animasi
3. Iklan dan Kampanye Performa AI dapat membuat berbagai varian iklan dari satu input:
Meta Ads
Google Performance Max
Kampanye video programatik → Mengurangi waktu produksi dari hari menjadi jam, mempercepat ROAS.
4. Avatar AI untuk Demo atau Intro Tanpa syuting langsung, AI avatars bisa memperkenalkan produk atau menjelaskan fitur.
Tips fashion dari stylist virtual
Presenter AI multibahasa
Kolaborasi influencer berbasis avatar (dalam pengembangan)
5. Repurposing Konten AI bisa ubah blog, ulasan, hingga FAQ jadi video:
Penjelasan teks-ke-video
Reels bergaya listicle
Visualisasi insight dari whitepaper → Efektif untuk audiens regional dan mobile-first di Indonesia.
2. Skalabilitas Format Konten AI bisa langsung hasilkan video dalam berbagai rasio:
Square untuk IG
Vertikal untuk TikTok
Landscape untuk YouTube
3. Personalisasi Multibahasa dan Regional AI mendukung terjemahan real-time dan voice sync—ideal untuk:
Brand yang menargetkan kota tier 2/3 di Indonesia
Kampanye fashion lokal
Kolaborasi dengan influencer lokal → Glance AI sudah mendukung personalisasi berdasarkan warna kulit, bentuk tubuh, dan wilayah.
4. Biaya Produksi Rendah, Output Tinggi AI mengurangi kebutuhan akan:
Peralatan syuting
Talent pengisi suara
Editor video manual
5. A/B Testing dan Varian Cerdas AI memungkinkan pembuatan 3–5 versi konten untuk:
Uji hook dan CTA
Lihat mana yang paling perform dari data real-time
Tantangan dan Keterbatasan AI Video
Kelelahan Template dan Visual Seragam → Solusi: Selalu kustomisasi tone, aset, dan naskah.
Minim Nuansa Brand → Solusi: Sentuhan manusia penting untuk menjaga emosi dan cerita brand.
Tergantung pada Kualitas Input → Tip: Buat brief dan panduan gaya yang kuat.
Kurangnya Konteks Waktu Nyata → AI tidak selalu bisa merespons tren sosial atau kejadian terkini. Review manusia tetap penting.
Isu Etika dan Legalitas → Termasuk soal deepfake, persetujuan cloning suara, dan hak cipta konten AI.
Kesimpulan
AI video generation kini menjadi mesin utama produksi konten modern. Dari reels ecommerce, video edukatif, hingga iklan, kemampuan untuk menghasilkan video berkualitas tinggi secara massal sedang merevolusi industri marketing dan kreator.
Namun, hasil terbaik datang dari kolaborasi manusia + AI. Anggap AI sebagai co-director kamu—cepat, responsif, dan fasih format—tapi tetap perlu intuisi dan kecerdasan brand dari manusia.
FAQ: AI Video Generation di 2025
Apa itu pembuatan video AI? Penggunaan tools AI generatif untuk menciptakan video secara otomatis dari teks, gambar, atau data.
Bagaimana AI membantu ecommerce? Mempercepat pembuatan video produk, penjelasan, dan konten sosial dengan biaya lebih rendah.
Apakah video AI bisa dikustomisasi? Bisa. Termasuk skrip, suara, aset brand, dan bahasa.
Apakah AI menggantikan editor manusia? Tidak. AI membantu otomatisasi, tapi editor manusia penting untuk emosi, akurasi, dan tone.
Apakah bisa buat video multibahasa dengan AI? Bisa. Tools AI di 2025 mendukung bahasa regional termasuk Indonesia—krusial untuk keterlibatan lokal.
Isidorus Rio Turangga Budi Satria is a Senior Content Partnership & Community Manager, driving partnership initiatives to build engaging and credible content supply for Glance. He has over 8 years of experience in media and technology companies.