AI Story Writer: Top Tools & How They Work in 2025
Generative AI adalah salah satu kemajuan paling menarik dalam kecerdasan buatan saat ini. Berbeda dengan AI tradisional yang berfokus pada analisis atau klasifikasi data, generative AI memiliki kemampuan luar biasa untuk menciptakan konten yang benar-benar baru. Mulai dari menghasilkan gambar realistis hingga menyusun teks dan video seperti buatan manusia, model AI ini sedang mengubah industri kreatif. Blog ini akan membahas berbagai jenis generative AI dan menunjukkan bagaimana platform seperti Glance memanfaatkan AI untuk merevolusi pembuatan konten.
Generative AI merujuk pada algoritma yang mampu menghasilkan konten baru dan orisinal berdasarkan data yang telah dilatih. Berbeda dengan AI tradisional yang merespons data dengan aturan atau pola yang telah ditentukan sebelumnya, generative AI menciptakan data baru dan belum pernah ada, seperti gambar, teks, musik, dan video. Jenis AI ini semakin banyak digunakan di berbagai industri seperti pemasaran, hiburan, mode, hingga pengembangan perangkat lunak, meningkatkan kreativitas dan produktivitas secara luar biasa.
Generative AI dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan konten yang dihasilkannya. Berikut adalah jenis-jenis generative AI yang paling menonjol:
Image generation AI mendapatkan banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Alat ini menggunakan neural networks dan algoritma deep learning untuk menghasilkan gambar yang sangat realistis dari nol berdasarkan deskripsi teks atau bentuk input lainnya. Platform berbasis AI seperti DALL·E 2, Artbreeder, dan DeepArt terkenal dalam menciptakan karya seni dan konsep visual yang biasanya memerlukan seniman manusia.
Cara Kerjanya:
Image generation AI memanfaatkan Generative Adversarial Networks (GANs) atau arsitektur neural network lainnya untuk mempelajari karakteristik dari gambar yang telah dilatih. Ketika diberikan input, seperti deskripsi sebuah adegan atau gaya dari seniman tertentu, AI dapat menghasilkan gambar yang sesuai dengan permintaan tersebut.
Contoh:
Bayangkan meminta AI untuk membuat lukisan dengan gaya Van Gogh atau lanskap surealis dengan pulau-pulau yang melayang. AI akan memproses deskripsi tersebut dan menciptakan karya visual yang unik.
Model text generation AI seperti GPT-4 (model yang sedang Anda baca ini), BERT, dan T5 telah merevolusi cara pembuatan konten. Model ini menghasilkan teks seperti buatan manusia berdasarkan prompt, mampu menulis artikel, cerita, puisi, dialog, hingga kode.
Cara Kerjanya:
Text generation AI menggunakan natural language processing (NLP) untuk memahami konteks, struktur, dan tata bahasa dari teks input. Dengan memproses sejumlah besar data dari berbagai sumber, model ini dapat menghasilkan teks yang sesuai dengan pola penulisan manusia dan bahkan meniru gaya tertentu.
Contoh:
ChatGPT, seperti yang sedang Anda gunakan, bisa menulis artikel, menjawab pertanyaan, hingga membantu brainstorming ide. Dalam dunia pemasaran, alat seperti Jasper AI menggunakan teknologi serupa untuk menghasilkan deskripsi produk, salinan iklan, dan posting blog.
AI-generated video merupakan salah satu perkembangan paling menarik dari generative AI. Dengan menggunakan teknologi seperti deepfake dan Generative Adversarial Networks (GANs), model AI ini dapat menciptakan konten video yang sepenuhnya baru, mulai dari animasi realistis hingga klip video yang menampilkan avatar manusia buatan AI.
Cara Kerjanya:
Pembuatan video oleh AI dilakukan dengan menggabungkan model machine learning dengan alat pengeditan video untuk menciptakan urutan video baru. Dengan menganalisis jutaan jam konten video, model AI dapat memahami gerakan, ekspresi wajah, dan modulasi suara untuk menghasilkan video yang terlihat seperti konten manusia asli.
Contoh:
Synthesia menggunakan AI untuk membuat video dengan avatar virtual. Avatar ini dapat berbicara berdasarkan naskah yang diberikan pengguna, memungkinkan bisnis untuk membuat video instruksional, demo produk, atau pesan personalisasi dalam skala besar.
Alat pembuatan musik dan audio berbasis AI juga mulai populer dalam penciptaan konten. Sistem ini mampu mengkomposisi musik, menghasilkan voice-over, atau bahkan meniru suara tertentu.
Cara Kerjanya:
Model audio dan musik AI dilatih pada dataset besar berisi musik, rekaman suara, dan efek suara. Ini memungkinkan mereka memahami pola musik, ritme, dan karakteristik suara, sehingga mampu membuat musik orisinal atau suara yang terdengar seperti manusia.
Contoh:
Jukedeck dari OpenAI menghasilkan trek musik personalisasi berdasarkan suasana hati atau genre, sedangkan Descript menyediakan alat voice-over berbasis AI yang memungkinkan pengguna membuat narasi dengan gaya atau suara berbeda hanya dengan input teks.
Alat pembuat kode berbasis AI semakin populer di kalangan pengembang. Model seperti GitHub Copilot menggunakan algoritma machine learning untuk membantu pengembang dengan memprediksi dan menghasilkan potongan kode berdasarkan perintah dalam bahasa alami.
Cara Kerjanya:
Code generation AI menggunakan model yang dilatih pada berbagai basis kode dari bahasa pemrograman seperti Python, JavaScript, dan Java. Model ini memahami konteks dan tujuan dari kode yang sedang ditulis, serta menyarankan baris kode atau fungsi lengkap untuk mempercepat proses pengembangan.
Contoh:
GitHub Copilot membantu pengembang dengan menawarkan saran, mengatasi tugas-tugas pengkodean yang berulang, dan mempercepat siklus pengembangan.
Berikut tabel yang menunjukkan beberapa alat paling populer dalam berbagai jenis generative AI:
Jenis Generative AI | Alat | Deskripsi |
Image Generation AI | DALL·E 2 | Model dari OpenAI yang menghasilkan gambar berkualitas tinggi dari deskripsi teks, termasuk gambar fotorealistik. |
DeepArt | Menggunakan AI untuk mengubah gambar menjadi karya seni berdasarkan gaya seniman terkenal. | |
Artbreeder | Platform tempat pengguna dapat menggabungkan dan menciptakan gambar visual baru yang unik. | |
Text Generation AI | GPT-4 | Model bahasa dari OpenAI yang menghasilkan teks seperti manusia berdasarkan prompt, digunakan untuk menulis dan percakapan. |
Jasper AI | Alat penulisan konten berbasis AI untuk membuat posting blog, deskripsi produk, dan konten media sosial. | |
T5 | Model transformer text-to-text yang mampu melakukan berbagai tugas bahasa, termasuk generasi teks. | |
AI-Generated Video | Synthesia | Menggunakan AI untuk membuat konten video realistis dengan avatar virtual yang bisa berbicara sesuai naskah. |
DeepBrain | Platform AI yang menghasilkan video dengan avatar mirip manusia untuk pelatihan, pemasaran, dan hiburan. | |
Audio & Music Generation AI | OpenAI's Jukedeck | Menghasilkan trek musik personalisasi menggunakan algoritma AI. |
Descript | Alat bertenaga AI untuk membuat voice-over, podcast, dan konten audio. | |
Code Generation AI | GitHub Copilot | Alat AI yang membantu pengembang dengan memprediksi dan menghasilkan potongan kode secara real-time berdasarkan bahasa alami. |
Tabnine | Alat pelengkap kode berbasis AI yang membantu pengembang menulis kode lebih cepat dengan algoritma machine learning. |
Di inti dari generative AI terdapat model deep learning seperti Generative Adversarial Networks (GANs), Variational Autoencoders (VAEs), dan transformers. Algoritma ini dilatih dengan dataset besar, mempelajari pola, struktur, dan hubungan dalam data.
Setelah dilatih, model ini mampu menghasilkan konten baru yang memiliki kemiripan dengan data pelatihan namun tetap unik. Contohnya, model pembuat gambar mungkin dilatih dengan jutaan gambar dan mampu menghasilkan gambar baru dengan pola serupa tapi bukan salinan.
Pada tahun 2025, generative AI akan memainkan peran penting dalam pembuatan konten, pemasaran, hiburan, dan bisnis. Dengan meningkatnya permintaan akan pengalaman personalisasi dan konten berkualitas tinggi dalam skala besar, generative AI menawarkan bisnis kemampuan untuk mengotomatiskan dan mempersonalisasi pembuatan konten sambil mendorong inovasi. Platform seperti Glance telah mengadopsi teknologi AI untuk menghasilkan konten personalisasi secara real-time bagi pengguna, memperlihatkan potensi luar biasa generative AI di dunia yang mobile-first di tahun 2025.
Generative AI menawarkan banyak manfaat, termasuk:
Meskipun memiliki potensi besar, generative AI juga menghadapi tantangan:
Masa depan generative AI sangat menjanjikan. Seiring perkembangan teknologi, model AI ini akan menjadi lebih canggih dan mudah diakses oleh lebih banyak bisnis maupun kreator individu. Kemampuan dalam menghasilkan gambar, teks, video, dan musik akan semakin mengesankan, dengan model AI yang lebih intuitif dan serbaguna.
Dalam beberapa tahun ke depan, model AI akan menghadirkan fitur pembuatan konten yang lebih kompleks—termasuk video personalisasi yang sangat relevan untuk pengguna, musik AI yang lebih canggih, serta integrasi lebih dalam di bidang kesehatan, hiburan, dan pendidikan. Glance sudah berada di garis depan, menggunakan AI untuk menciptakan konten dinamis secara real-time bagi audiensnya, sekaligus merevolusi pengalaman berbelanja di ponsel dan smart TV melalui aplikasi Glance AI.
Generative AI merevolusi cara kita menciptakan dan mengonsumsi konten. Baik itu gambar, teks, video, atau musik, model ini memungkinkan bisnis dan kreator membuka potensi kreatif secara maksimal. Seiring berkembangnya model AI ini, akan muncul alat yang lebih kuat dan personal untuk menciptakan konten, mengubah industri, dan meningkatkan cara kita berinteraksi dengan konten digital.
Generative AI menciptakan konten baru, sementara AI lainnya (seperti discriminative AI) berfokus pada pengenalan pola atau klasifikasi data.
Beberapa alat generative AI yang paling terkenal meliputi DALL·E, GPT-4, dan DeepFake.
Ya, ada beberapa jenis AI, termasuk narrow AI (khusus tugas tertentu) dan general AI (mampu melakukan tugas intelektual setara manusia).
Ya, ChatGPT adalah model generative AI yang menghasilkan teks seperti manusia berdasarkan prompt.
Apa tiga jenis AI dengan contohnya?